Minggu, 25 Agustus 2019

RUNAWAY _ Manusia tak berguna

Di bawah pohon besar di depan perpustakaan kampus. Aku duduk di kursi tepat di bawah pohon rindang depan perpustakaan kampus. Lalu, aku menarik nafas dan menghembuskanya keras. Aku memandang kedepan, pandanganku lurus kedepan, hanya saja tak ada objek khusus yang menarik perhatian. 

Aku mendengar semuanya. Suara kepakan burung dara, suara obrolan mahasiwa, suara gemerisik daun karena angin. Lagi, aku menarik nafas dan menghembuskanya dengan keras. 

Langit mendung hari ini. Awan menutupi langit dan matahari. Angin semilir dingin berhembus menerpa tubuhku. Suasana terasa biru dan abu-abu. 

Yang aku rasa sekarang adalah hampa. Rasanya ragaku disini tetapi pikiranku entah kemana. Terasa salah. Keberadaanku di sini terasa salah.

Kata orang tua melamun itu tidak baik. Kalau melamun nanti kerasukan setan, gitu katanya. Tapi sepertinya benar. Ketika melamun, pikiran-pikiran buruk muncul. Tidak selalu buruk, tetapi sebagian besar memang buruk. 

Kenapa aku seperti ini? kenapa aku tidak cantik? Sudah tidak cantik juga tidak bisa berteman. Tidak punya keterampilan, tidak punya pekerjaan, skripsi gak jalan. Aku merasa ada bagian diriku yang salah. Tapi tidak tahu disebelah mana. 

Aku sering merasa ketakutan, merasa gelisah, sedih, khawatir dan marah. Aku merasa gagal menjadi manusia yang berguna. Tidak tahu harus berbuat apa. PAYAH!

Aku ingin lari dari masalah ini. Aku mau memulai sesuatu yang baru. Di tempat lain. Bukan di kota ini. Aku muak dengan kota ini. 

Apa perlu aku kabur dari sini?

FIN. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar