Selasa, 12 Juli 2016

Lari


Aku suka berlari. Menggerakkan kakiku lebih cepat, melawan angin, dan sampai tujuan lebih cepat. Tapi.. aku selalu lari. Lari dari masalah yang kuhadapi. Menghilang setelah berlari. Membiarkan masalah terselesaikan sendiri.

"Gak baik lari dari masalah" banyak orang bilang seperti itu. Tapi menghadapi masalah, kadang bukan opsi terbaik. Diam dan menghindar menjadi pilihan ketika tak punya jawaban atas pertanyaan. 
Lari dari masalah terlalu sering kulakukan. Aku terlalu takut menghadapi masalah itu sendiri. Aku membiarkan masalah berlalu. Yang akhirnya itu akan menjadi masalah lain dikemudian hari. 

Menyesal. Akhir dari masalah yang tak terselesaikan adalah menyesal. Tak ada kesempatan kedua dalam kehidupan, itu menurutku. ketika menghadapi suatu masalah, kau akan dihadapkan di suatu keadaan yang mengharuskan dirimu untuk bertahan, berfikir, beradaptasi, dan mendapat pengalaman baru. Jika lari, kau tak akan mendapat hal-hal tersebut, yang suatu saat kemudian kau akan menyesalinya 

"Aku ingin kembali ke saat-saat dulu" 
"Andai ada mesin waktu, aku ingin kembali masa itu"
Menyesal setiap saat.

Lari, lakukan ketika suatu keadaan itu sangat mengganggumu. tapi larilah untuk mencari pertolongan. Jangan lari dan bersembunyi. Hadapi masalah semampumu, putar otakmu, gunakan akal mu untuk menyelesaikan masalah itu. Ambil semua hal baru. Yang berguna, yang tak berguna, menyenangkan atau yang tak menyenangkan. karena semua itu penting. Ketika masalah lain hadir, kau tak perlu lari lagi. Ambil semua pengalaman baru dari malah-masalah mu yang lalu. Dan lari lah ketika kau tak mampu. sekali lagi  larilah untuk mencari pertolongan. Jangan lari dan bersembunyi. Hadapi masalah semampumu, putar otakmu, gunakan akal mu untuk menyelesaikan masalah itu. Ambil semua hal baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar